Pencegahan, Pengobatan Herpes Genital Pada Wanita

Bookmark and Share
Herpes genital sering di ucapkan dengan kata her-pees adalah suatu penyakit infeksi menular seksual (sexual transmitted infection/STI) yang sangat menular yang disebabkan oleh virus herpes simplex (herpes simplex virus/HSV). Ada banyak sekali jenis virus herpes simplex. Salah satu tipe dari virus herpes simplex juga menjadi penyebab timbulnya sariawan pada mulut.

Banyak orang terinfeksi oleh virus herpes simpleks yang tidak menunjukkan gejala dan tanda apapun. Sebagai contoh, pada wanita yang terinfeksi pada daerah cervix akan menunjukkan gejala yang sangat sedikit atau bahkan tidak timbul gejala apapun. Tapi saat gejala mulai terjadi yang disebut dengan outbreaks. Herpes genital pada wanita menyebabkan nyeri disertai lepuh pada paha, alat kelamin, atau daerah rektal/anus yang kemudian terbuka dan berubah menjadi luka.

Siapa saja yang bisa dan beresiko terkena herpes genital?

Siapapun yang secara seksual aktif dapat mengalami atau terkena herpes genital. Anda mungkin dapat terkena herpes genital jika anda berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi herpes genital. Anda dapat juga terkena infeksi herpes genital jika anda melakukan hubungan seks secara oral atau melalui mulut dengan pasangan yang mempunyai sariawan karena virus herpes simpleks. Anda tetap dapat terinfeksi meskipun pasangan hubungan seks anda tidak mempunyai luka terbuka atau pasangan anda tanpa tanda dan gejala adanya infeksi herpes genital pada pasangan anda.

Penularan herpes genital

Penularan herpes terjadi melalui kontak dari kulit ke kulit. Dapat juga ditularkan dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lainnya pada penderita itu sendiri atau ke orang lain, seperti dari daerah genital ke bagian tubuh lain seperti jari-jari, mata atau bagian tubuh lainnya melalui kontak langsung. Penularan herpes dapat juga terjadi pada ibu yang menularkan ke bayinya pada saat melahirkan

Pencegahan herpes genital

Bagaimana caranya melakukan pencegahan agar terhindar dari herpes genital?. Jika kehidupan seksual anda aktif, pastikan untuk menggunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seksual, bahkan jika pasangan anda tidak menunjukkan gejala dan tanda dari herpes genital.

Sebaiknya gunakan kondom yang dapat menutup seluruh area yang terinfeksi sehingga dapat membantu mengurangi resiko tertularnya atau menularkan herpes genital. Akan tetapi, kondom mungkin tidak dapat mengkover atau menutup seluruh daerah yang terpengaruh.

Jangan lakukan oral sex atau hubungan sek lewat mulut dengan seseorang yang terkena sariawan karena virus herpes simpleks.

Komunikasi dengan pasangan adalah sangat penting dalam mencegah penularan herpes. Tanyakan pada pasangan anda apakah dia mempunyai penyakit infeksi herpes genital atau sudah di periksa benar-benar positif atau tidak.

Tanda dan gejala herpes genital

Pada awal-awal masa outbreak yang disebut herpes primer, beberapa orang mengalami gejala seperti flu, seperti nyeri badan, demam dan sakit kepala. Kebanyakan orang yang menderita infeksi herpes genital akan sesekali muncul gejala yang dikenal dengan luka outbreak.

Dalam beberapa hari setelah anda tertular virus herpes simpleks, luka herpes biasanya terbentuk pada sekitar daerah genital. Luka biasanya bermula sebagai satu atau lebih kelompok-kelompok yang sangat kecil, rimbul lepuh-lepuh dengan dasar merah. Pada saat lepuh-lepuh tersebut pecah dan terbuka berubah menjadi bentuk luka berwarna pink atau merah yang biasanya mengeras pada permukaannya dan sembuh dalam 2-12 hari. Lepuh-lepuh biasanya berkelompok, tetapi anda mungkin hanya mempunyai satu lepuhan.

Gejala-gejala dari herpes genital lainnnya:
  • Nyeri hebat pada luka di daerah genital
  • Sakit dan bengkak pada kelenjar getah bening daerah paha
  • Pada wanita keluar kotoran pada vagina
  • Nyeri hebat berhubungan dengan proses dan sistem perkemihan
  • Gatal
Terkadang, Orang-orang yang terinfeksi virus herpes simpleks tidak menunjukkan gejala dan tanda setelah outbreak pertama sembuh. Dan beberapa orang mungkin tidak memperhatikan bahwa mereka terkena herpes karena ditunjukkan tanpa adanya gejala dan tanda atau mereka percaya bahwa gejala-gejala yang dialaminya dikarenakan penyebab atau masalah kesehatan yang lain padahal itu adalah gejala dan tanda herpes genital. Meskipun outbreak awal sudah sembuh namun mereka tetap masih membawa atau carier dari virus herpes simpleks dan dapat menularkannya kepada orang lain.

Test dan pemeriksaan untuk mengetahui herpes genital

Dokter dapat melakukan beberapa test atau pemeriksaan untuk menentukan jika seseorang terinfeksi virus herpes simpleks dan menderita herpes genital. Beberapa test atau pemeriksaan tersebut antara lain:
  • Pemeriksaan secara visual pada daerah yang terinfeksi
  • Pemeriksaan kultur jaringan dari lepuh.
  • Scraping jaringan dari daerah yang mungkin terinfeksi.
  • Pemeriksaan ulkus atau borok yang timbul di laboratorium
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan darah untuk melihat jika seseorang pernah tertular virus herpes simpleks sebelumnya. Dokter mungkin juga menginginkan seseorang untuk dilakukan pemeriksaan penyakit-penyakit infeksi lainnya yang ditularkan melalui hubungan seksual atau yang dikenal dengan seksually transmitted infection.

Bagaimana cara mengobati herpes genital?


Tidak ada obat untuk penyakit herpes genital. Sekali seseorang terinfeksi, virus tetap tinggal dalam tubuh penderita sepanjang umur hidupnya bahkan jika penderita tersebut tanpa mengalami kejadian outbreak. Akan tetapi dokter dapat memberikan kepada penderita pengobatan untuk mencegah timbulnya outbreaks dan membantu outbreaks penderita agar bersih dengan lebih cepat.

Penderita juga dapat melakukan beberapa hal untuk meringankan gejala-gejala dan mengurangi kesempatan penularan kepada orang lain atau pasangan dalam berhubungan seks. Beberapa hal tersebut antara lain:
  • Kenakan pakain yang longgar
  • Jaga daerah genital anda agar tetap kering dan bersih
  • Cobalah untuk tidak menyentuh luka yang timbul dan jika anda menyentuhnya, cucilah tangan anda dengan sabun dan air hangat secepatnya.
  • Hindari melakukan hubungan seks selama masa oubreaks
Harapan Bagi penderita
Rata-rata para penderita herpes akan menglami beberapa outbreaks. Tapi dari waktu ke waktu, outbreak cenderung berubah menjadi lebih lunak dan luka mungkin akan sembuh dengan lebih cepat.

Para penderita herpes genital mungkin akan mengalami suatu rentang emosional. Penderita mungkin akan merasa malu atau bersalah. Penderita juga mungkin merasa sepertinya kehidupan seksualnya sudah rusak untuk selama-lamanya. Tapi ingatlah bahwa penderita bukanlah satu-satunya yang menderita herpes genital, akan tetapi ada jutaan penderita herpes genital yang senasib dengan penderita.

Gejala-gejala herpes genital berangsur membaik seiring berjalannya waktu dan pengobatan dapat membantu penderita dalam mengurangi kondisi buruk yang mungkin bisa terjadi pada mereka.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment