Amankah Perjalanan Udara Dengan Pesawat bagi Bayi?

Bookmark and Share
Perjalanan udara menggunakan pesawat terbang dengan bayi pada khususnya adalah aman. Akan tetapi, ada isu-isu keselamatan dan isu medis yang perlu dipertimbangkan. Seorang dokter mungkin memberikan suatu saran larangan melakukan perjalanan udara yang tidak penting dengan bayi pada masa 2 minggu pertama kehidupan sang bayi. Pada saat baru lahir tubuh bayi masih dalam masa penyesuaian dengan lingkungan di luar uterus dan tubuh bayi masih peka terhadap bakteri-bakteri yang terdapat pada sirkulasi daur ulang udara yang ada di pesawat

Orang tua mmungkin hawatir bahwa perjalanan udara akan melukai atau menyakiti telinga sang bayi karena perubahan tekanan udara yang tinggi. Tapi, pengaruh penerbangan pada telinga bayi juga terjadi pada telinga orang dewasa. Perubahan tekanan kabin menyebabkan perubahan sementara pada tekanan di dalam telinga tengah yang dapat menghasilkan rasa nyeri. Suatu tindakan menghisap seperti memakan permen akan membantu anda dalam menyamakan tekanan didalam telinga. Untuk alasan inilah, menyusui bayi selama dalam penerbangan hingga pendaratan mungkin sangat membantu mengatasi masalah ini. jika bayi anda tidak lapar, sebagai gantinya gunakanlah sebuah dot.

Seorang bayi yang sedang mengalami infeksi telinga mungkin akan sangat tidak nyaman pada saat penerbangan. Maka Periksakanlah ke dokter sebelum bepergian. Dokter mungkin akan memberikan resep berupa obat tetes telinga untuk mengurangi rasa sakit pada kasus-kasus dimana bayi mengalami rasa sakit pada telinganya.

Ada beberapa orang tua yang khawatir bahwa perjalanan udara atau menggunakan pesawat akan meningkatkan resiko terjadinya sindrome kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome/SIDN). Pandangan ini mungkin berasal dari sebuah laporan jurnal kedokteran kuno tahun 1998 yang mana para peneliti melakukan test pengaruh rendahnya oksigen seperti tekanan udara didalam kabin pesawat terbang terhadap bayi. Dan hasilnya bahwa pernafasan bayi sering tidak teratur. Akan tetapi, tidak ada bukti atau fakta-fakta yang menunjukkan bahwa perjalanan udara menyebabkan SIDS.

Jika anda dalam perjalanan menggunakan pesawat terbang dengan seorang bayi, sebuah organisasi akademi pediatrik dari amerika menyaranakan untuk menempatkan bayi pada tempat duduk keselamatan yang sudah terpasang dan disediakan dengan baik pada pesawat dan menghadap kebelakang dan terjamin keamanannya disamping tempat duduk anda. Kursi keselamatan untuk anak kebanyakan sudah mendapatkan sertifikat untuk perjalanan udara. Jika anda tidak yakin periksalah label sertifikat yang ada untuk memastikannya.

Berdasarkan pada administrasi penerbangan pemerintah pusat, kursi atau tempat duduk keselamatan anak sebaiknya panjangnya tidak melebihi 16 inchi untuk kelayakan terbaik dari tempat duduk pesawat udara khususnya pada pesawat udara yang lebih kecil untuk kepentingan angkutan umum. Jika bisa, pilihlah tempat duduk dengan sekat pemisah dan hindari tempat duduk dimana pintu darurat berada.

Untuk membuat perjalanan udara anda lebih mudah bersama sang bayi, siapkan perlengkapan bayi sebelum pemberangkatan seperti dot, selimut khusus, boneka, mainan bayi lainnya seperti cincin plastik, ular-ularan dan beberapa buku. Jika dalam perjalanan bayi anda rewel, cobalah ajak untuk berjalan-jalan santai yang mungkin bisa membantu.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment