Olahraga pada Penderita Diabetes (Kencing Manis)

Bookmark and Share
Olahraga dapat membantu seseorang dalam mengontrol, menurunkan berat badan pada seorang yang kelebihan berat badan dan juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Hal itu dapat menurunkan resiko seseorang dari serangan jantung, suatu kondisi yang biasanya sering terjadi pada orang-orang yang mempunyai diabetes atau kencing manis. Dengan olahraga juga dapat membuat perasaan dan diri menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Apa Jenis olahraga yang sebaiknya Dilakukan?

Konsultasikan dengan dokter tentang jenis olahraga yang sebaiknya dilakukan dan tepat bagi seorang penderita diabetes. Jenis olahraga yang dapat dilakukan akan tergantung pada kondisi kesehatan individu penderita atau masalah-masalah kesehatan apa saja yang ada pada diri seseorang.

Kebanyakan dokter menyaranakan untuk melakukan olahraga aerobik, olahraga aerobik akan membuat seseorang bernafas lebih dalam dan membuat kerja jantung menjadi lebih kuat. Beberapa contoh olahraga aerobiok seperti jalan kaki, jogging, dansa aerobik atau bersepeda.

Jika penderita mempunyai masalah pada saraf didaerah kaki mungkin sebaiknya melakukan olahraga aerobik yang tidak memberikan beban lebih pada daerah kaki. Olahraga tersebut misalnya seperti berenang, bersepdeda, mendayung atau olahraga dengan kursi.

Bukan merupakan satu hal yang penting apa jenis olahraga yang dilakukan, sebaiknya lakukan pemanasan sebelum memulai berolahraga dan lakukan pendinginan setelah melakukan olahraga. Sebagai pemanasan, lakukan olahraga dengan intensitas rendah seperti berjalan dengan durasi 5-10 menit. Kemudian dengan perlahan lakukan peregangan selama 5-10 menit. Ulangi langkah-langkah tersebut setelah olahraga untuk pendinginannya.

Saat penderita memulai suatu latihan olahraga, lakukan olahraga dengan pelan-pelan, tahap demi tahap demi keselamatan dalam berolahraga. Secara berangsur-angsur tingkatkan intensitas dan durasi olahraga yang dilakukan sampai pada intensitas dan lama olahraga yang dianjurkan. Sebaiknya lakukan olahraga secara rutin 4-6 kali dalam seminggu dengan durasi waktu 30-60 menit. Bicarakan dengan dokter untuk memperoleh anjuran yang khusus tentang olahraga yang tepat dan cocok secara individual.

Apakah ada resiko-resiko berolahraga bagi penderita diabetes?

Jawaban untuk pertanyaan diatas adalah ya, akan tetapi manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibanding dengan resiko yang harus diambil. Dengan berolahraga akan mempengaruhi tubuh dalam bereaksi terhadap insulin. Olahraga yang teratur menjadikan tubuh bereaksi lebih sensitif atau peka terhadap insulin, dan akan menjadikan kadar gula darah menjadi terlalu rendah atau yang biasa disebut dengan hipoglikemia setelah melakukan olahraga.

Mungkin diperlukan suatu pemeriksaan kadar gula darah sebelum dan sesudah berolahraga dan dokter akan menjelaskan berapa sebaiknya kadar gula darah seseorang sebelum dan sesudah berolahraga.

Jika pada pemeriksaan kadar gula darah anda terlalu rendah atau terlalu tinggi sebelum perencanaan berolahraga, sebaiknya tunggu sampai kadar gula darah membaik baru merencanakan berolahraga. Hal itu khususnya penting untuk melihat kadar gula darah jika olahraga yang dilakukan benar-benar dalam keadaan panas atau dingin, perubahan temperatur atau suhu tubuh mempengaruhi penyerapan insulin oleh tubuh.

Bagaimana mengetahui kadar gula darah terlalu rendah saat olahraga?

Hypoglikemia biasanya terjadi secara bertahap tidak langsung terjadi sehingga indovidu yang berolahraga perlu memperhatikan perasaannya selama berolahraga. Mungkin mereka akan merasakan perasaan seperti perubahan dalam denyut jantung, tiba-tiba keluar keringat yang berlebihan, merasa gemetar, cemas, dan merasa lapar. Jika terjadi perasaan-perasaan tersebut, sebaiknya hentikan olahraga dan ikuti perintah atau advice dokter bagaimana mengobati hipogikemia. Dokter mungkin akan menganjurkan untuk menghindari makanan seperti gula-gula atau sari buah untuk mengobati hipoglikemia.

Apa lagi yang bisa dilakukan untuk berolahraga dengan baik dan selayaknya?

Banyak penderita diabetes mempunyai masalah dengan syaraf pada daerah kaki dan terkadang tanpa diketahui oleh penderita. Jadi sangat penting bagi mereka yang mempunyai masalah tersebut mengenakan sepatu yang cocok dengan ruangan yang longgar didalamnya saat berolahraga. Jika tidak, kemungkinan yang terjadi adalah akan mengalami lepuh atau luka pada kaki yang bisa berkembang menjadi infeksi atau berakibat pada masalah-masalah lain. Sebaiknya sebelum dan setelah berolahraga lakukan pemeriksaan pada kaki untuk memastikan tidak adanya lepuh atau luka pada kaki.

Apakah sebaiknya perlu mengkonsumsi banyak cairan selama Berolahraga?.

Saat seseorang berolahraga, tubuh memerlukan banyak cairan untuk mempertahankan kesegarannya sehingga sebaiknya banyak mengkonsumsi cairan selama olah raga. Pada saat berolahraga akan merasakan perasaan haus, sehingga dapat dan mungkin terjadi dehidrasi. Dehidrasi adalah suatu kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan cairan yang dapat mempengaruhi tingkat atau kadar gula darah. Maka minumlah banyak cairan sebelum, selama dan sesudah berolahraga.

Daftar catatan atau tips berolahraga bagi penderita diabetes
  • Bicarakan dan konsultasikan dengan dokter tentang latihan olahraga yang tepat.
  • Perikasalah kadar gula darah sebelum dan sesudah berolahraga
  • Pemeriksaan kaki akan adanya lepuh atau luka sebelum dan setelah berolahraga.
  • Kenakanlah sepatu dan kaus kaki yang cukup longgar atau luas.
  • Minumlah banyak cairan sebelum, selama dan setelah berolahraga.
  • Lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan lakukan pendinginan setelah berolahraga.
  • Sediakan atau persiapkan snack atau makanan ringan jika terjadi penurunan kadar gula darah yang terlalu rendah.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment