Mengurangi Resiko Bahaya Herpes saat Hamil

Bookmark and Share

Apa itu herpes genital?. Herpse genital adalah penyakit infeksi meular seksual yang tanda-tandanya antara lain luka yang terasa nyeri pada daerah genital/kelamin, gatal, nyeri saat buang air kecil, keluar nanah atau kotoran pada vagina, pembesaran kelenjar limfe pada paha yang terasa sakit. Pada awal serangan penyakit (outbreak) atau disebut herpes primer, pada beberapa orang mengalami gejala flu seperti gejala-gejala sakit kepala, demam dan badan terasa sakit. Kebanyakan orang dengan infeksi herpes akan mengalami outbreak luka/borok dan terkadang disertai gejala-gejala tersebut diatas. Beberapa wanita hanya mengalami herpes yang terjadi hanya pada servix. Pada kejadian ini, mungkin tanpa gejala atau dengan gejala yang ringan dengan disertai serangan outbreak.

Tidak ada pengobatan untuk infeksi herpes. Bayi yang terlahir dari seorang ibu dengan infeksi herpes aktif pada atau dalam waktu dekat dengan kelahiran bayi dapat tertular herpes dari ibunya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak, kebutaan atau bahkan kematian pada bayi baru lahir.

Bagaimana jika seorang wanita dengan herpes genital dan terjadi kehamilan?
Jika anda mempunyai penyakit herpes genital dan dalam pertimbangan ingin hamil atau dalam kehamilan, pastikan anda untuk memberikan info kepada dokter. Dokter mungkin akan memberikan kepada anda obat-obat antiviral sehingga anda akan dapat meminimalisir atau berkemungkinan besar tidak menglami outbreak pada saat atau waktu-waktu anda melahirkan bayi. Jika anda mengalami kejadian outbreak herpes genital pada saat anda melahirkan bayi, dokter kemungkinan besar akan mengeluarkan bayi melalui proses bedah sesar (seksio cesaria). Dengan bedah sesar, resiko penularan herpes genital kepada bayi akan lebih kecil.

Bagaimana jika seorang wanita terinfeksi herpes genital pada waktu hamil?
Jika anda mengalami outbreak awal herpes genital pada waktu hamil, anda sebaiknya memberitahukan hal tersebut kepada dokter. Dokter mungkin akan memberikan kepada anda pengobatan dengan obat antiviral. Karena pada saat anda mempunyai outbreak awal herpes genital pada saat atau waktu mendekati kelahiran bayi, resiko bayi untuk tertular herpes akan jauh lebih tinggi.

Hal yang penting dilakukan adalah untuk menghindari terinfeksi atau tertular infeksi herpes pada saat hamil. Jika pasangan anda menderita herpes dan anda tidak berstatus infeksi herpes, pastikan untuk menggunakan kondom selama hubungan seksual intercourse. Meskipun pasangan anda saat ini tidak mengalami oubreak herpes genital, pasangan anda dapat menularkan infeksi kepada anda. Jika pasangan hubungan seksual anda terdapat luka yang terlihat jelas, hindari melakukan hubungan seksual intercourse sampai akhir hubungan selama luka herpes genital tersebut telah disembuhkan.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment