Pengaruh Stroke dan Rehabilitasinya

Bookmark and Share
Kebanyakan stroke terjadi pada saat darah tidak dapat tersuplai atau mencapai suatu bagian dari otak. Pada saat aliran darah ke otak terhenti atau berhenti maka sel-sel otak pada bagian otak yang mengalami kerusakan mungkin dan bisa mati. Otak berfungsi mengendalikan pergerakan tubuh, perasaan, pikiran dan juga tindakan atau tingkah laku.

Pengaruh atau hal-hal yang terjadi pada stroke:
Berikut adalah beberapa kondisi yang terjadi pada stroke:
  • Kelemahan, kelumpuhan atau paralysis pada satu bagian tubuh.
  • Ganggaun berbicara
  • Pergerakan yang kaku atau gangguan keseimbangan tubuh.
  • Tidak mengetahui apa yang terjadi pada satu sisi tubuhnya.
  • Gangguan menelan.
  • Mengalami masalah dalam buang air kecil (sistem perkemihan) dan buang air besar
  • Perubahan dalam penglihatan atau penglihatan buruk.
  • Mati rasa
  • Gangguan dalam melakukan perawatan diri sendiri
Apa itu Rehabilitasi stroke?

Rehabilitasi stroke merupakan bagian yang sangat penting dari upaya pemulihan pada penderita pasca stroke. Rehabilitasi stroke dapat membantu penderita pasca stroke dalam banyak hal yaitu membangun kekuatan, koordinasi, daya tahan atau ketahanan dan rasa percaya diri. Pada rehabilitasi stroke penderita akan mempelajari beberapa hal seperti cara bergerak, berbicara, berpikir dan bagaimana melakukan perawatan diri sendiri.

Tujuan dari rehabilitasi stroke adalah untuk membantu penderita dalam mempelajari bagaiamana melakukan hal-hal yang biasanya dikerjakan sebelum mengalami stroke.

Dokter yang akan menentukan apakah anda perlu melakukan rehabilitasi pasca stroke ataukah tidak. Dan jika memang perlu dilakukan upaya rehabilitasi stroke, dokter juga akan menentukan jenis rehabilitsi apa yang terbaik buat penderita dan kebanyakan penderita pasca stroke mendapatkan yang lebih baik. Seberapa cepat dan banyak perubahan ke arah perbaikan tergantung pada seberapa parah stroke yang terjadi.

Rehabilitasi stroke dimulai tepat setelah serangan stroke berakhir dan keadaan atau kondisi tubuh sudah stabil. Peningkatan-peningkatan yang terjadi bersamaan dengan terjadinya penyembuhan pada otak.

Stroke Lanjutan

Penderita perlu berhati-hati karena jika sudah pernah mengalami stroke maka penderita mempunyai resiko yang lebih tinggi untuk kembali timbul stroke lainnya khususnya pada tahun-tahun pertama setelah terjadinya stroke yang pertama.

Apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko timbulnya stroke ulangan?

Penderita pasca stroke mempunyai resiko tinggi terjadinya stroke lain (stroke kedua) jika penderita mempunyai kebiasaan merokok, peminum alkohol, tekanan darah tinggi (hipertensi), Kolesterol tinggi, diabetes atau kencing manis dan obesitas atau kelebihan berat badan (overweight).

Faktor-faktor resiko berikut juga menjadi faktor yang dapat meningkatkan resiko untuk terjadinya stroke lanjutan seperti gagal jantung, transient ischemic attack atau sering disebut TIA ATAU MINI STROKE.

Cara-cara mengatasi agar tidak timbul stroke ulangan
  1. Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter sehingga dokter dan penderita dapat bekerja bersama-sama untuk meningkatkan kesehatan penderita.
  2. Jika penderita perokok, menghentikan kebiasaan merokok akan sangat membantu.
  3. Kurangi jumpah konsumsi alkohol.
  4. Kontrol tekanan darah tinggi agar tetap dalam batas atau mendekati normal
  5. Kontrol Kolesterol agar tetap dalam batas atau mendekati normal
  6. Jika penderita diabetes, kontrol dan ekndalikan kadar gula darah agar tetap dalam batas atau mendekati normal.
  7. Lakukan aktifitas olah raga secara teratur 4-6 kali seminggu selama 30-60 menit.
Depresi pasca stroke

Perubahan emosi bisa terjadi pada penderita stroke karena terjadinya cedera pada otak dan hilangnya fungsi bagian otak yang mengalami kerusakan. Setelah mengalami stroke perasaan penderita mungkin akan naik dan turun dengan lebih cepat dari sebelum terjadinya stroke dan atau penderita dapat mengalami depresi pasca stroke. Penderita mungkin akan menangis dengan tiba-tiba dab berhenti menangis dengan tiba-tiba tau tertawa tanpa suatu alasan yang jelas.

Penderita mungkin akan kesulitan dalam mengendalikan emosinya pasca serangan stroke, biasanya hal ini akan berlangsung membaik seiring berjalannya waktu dan bisa dimengerti jika penderita pasca stroke akan menglami depresi, frustasi dan merasa sedih. Perasaan-perasaan tersebut adalah satui bagian kondisi yang diperoleh karena perubahan-perubahan dengan stroke yang dialaminya.

Mengemudikan mobil pasca stroke

Mengemudi memberikan suatu perasaan kebebasan dan tidak tergantung dan penderita mungkin mempunyai keinginan untuk mengendarai mobil sendiri pasca pulih dari stroke. Akan tetapi stroke dapat memberikan pengaruh pada pergerakan, penglihatan, pemikiran dan juga kemampuan dalm berkomunikasi. Reaksi seseorang pasca serangan stroke mungkin juga akan mengalami penurunan. Penderita sebaiknya berpikir dengan sangat hati-hati akan perubahan-perubahan tersebut yang bisa mempengaruhi keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain.

Bicarakan hal ini dengan dokter dan dokter akan memutuskan kapan anda dapat mengendarai mobil sendiri dengan aman untuk diri anda dan orang lain. Hubungi departemen yang mengatur tentang ijin mengemudikan kendaraan bermotor dan tanyakan apa saja aturan-aturan yang harus dipenuhi untuk dapat mengendarai kendaraan bermotor pada seseorang pasca storke. Seseorang pasca stroke mungkin akan dilakukan penilaian tentang cara mengemudinya, instruksi-instruksi dan juga arahan untuk memodifikasi kendaraan yang akan dipakai dan lain sebagainya. Program latihan mengemudi biasanya tersedia padapusat-pusat rehabilitasi stroke.

Apa yang dapat dilakukan keluarga untuk membantu pemulihan seseorang yang mereka cintai dari stroke

Jika anda adalah keluarga dari seseorang penderita pasca stroke, anda sebaiknya memberikan dukungan dan batuan untuk pemulihannya. Kunjungi orang yang anda cintai saat dirumah sakit atau pada pusat rehabilitasi stroke. Jika penderita mempunyai masalah dan gangguan dalam berbicara, tanyakan kepada ahli terapi bicara bagiamana anda bisa membantu penyembuhannya. Anda dapat bersantai dengan anggota-anggota keluarga anda dengan bermain kartu, melihat televisi, mendengarkan radio atau bermain suatu permainan bersama-sama.

Beberapa tempat rehabilitsi stroke menawarkan kelas-kelas kepada para penderita yang selamat dari stroke dan juga bagi keluarga mereka. Tanyakan dan jika diperbolehkan pergilah ke kelas-kelas rehabilitasi tersebut. Ini merupakan cara yang baik untuk mempelajari bagaimana rehabilitasi itu bekerja dan bagaimana cara membantu orang yang anda kasihi mendapatkan kondisi kesehatan yang lebih baik.

Dorong dan bantulah anggota keluarga anda praktek belajar ketrampilan dalam rehabilitasi. Pastikan bahwa staff rehabilitasi menyarankan aktifitas-aktifitas yang cocok dengan kebutuhan dan ketertarikan penderita. Tanyakan kepada staff rehabilitasi yang menangani, apakah kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dapat dikerjakan sendiri, apa saja yang dapat dia kerjakan dengan bantuan orang lain dan apa saja yang tidak dapat dilakukan atau dikerjakan penderita.

Hindarilah melakukan hal-hal yang bisa dilakukan sendiri oleh penderita. Rasa percaya diri akan menumbuhkan kepercayaan untuk melakukan aktifitasnya sendiri tanpa bantuan. Mintalah kepada dokter dan staff rehabilitasi untuk bertemu dengan anda dan anggota keluarga sehingga semua anggota keluarga dapat menanyakan dan mengetahui bagaimana penderita mengerjakan aktifitasnya. Sebagai tambahan berikan perawatan dengan baik pada penderita dengan makan dan diet yang sehat, cukup istirahat dan berikan cukup waktu untuk melakukan hal-hal yang membuatnya senang.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment