Menghindari, Mencegah Flu, Vaksin Influenza

Bookmark and Share
Influenza atau disebut juga flu adalah infeksi virus yang terjadi pada saluran pernafasan hidung, tenggorokan dan paru-paru. Sekitar 10-20 % penduduk amerika mengalami influenza setiap tahunnya. Beberapa penderita dengan serangan sakit yang berat. Tiap tahun sekitar 130.000 dirawat dirumah sakit dengan infeksi influenza, dan 20.000 diantaranya meninggal dikarenakan flu dan komplikasinya. Flu bisa menyebabkan demam, batuk, sakit tenggorokan, Hidung berair, hidung terasa tersumbat, sakit kepala, dan kelelahan. Kebanyakan orang merasa membaik kesehatannya setelah 1 atau 2 minggu, akan tetapi untuk beberapa orang, influensa yang terjadi mengarah kepada suatu penyakit yang serius, seperti pneumonia. Vaksin influensa dapat membantu penderita dari terkena flu.

Siapa saja yang beresiko lebih tinggi terkena influensa?

Beberapa orang mempunyai resiko lebih tinggi terhadap komplikasi influensa, seperti pneumonia. Jika anda adalah kelompok-kelompok berikut ini, anda sebaiknya mendapatkan vaksin influenza tiap tahun:
  1. Semua anak usia 6-59 bulan.
  2. Semua orang dewasa usia 65 tahun keatas.
  3. Semua wanita yang atau akan hamil selama musim flu/influenza.
  4. Penduduk atau orang-orang yang tinggal di tempat pelayanan kesehatan baik di rumah atau pelayanan kesehatan jangka panjang di rumah sakit.
  5. Orang-orang yang masalah kesehatan jangka panjang.
  6. Anak-anak usia 6 bulan sampai 18 tahun yang menjalani pengobatan aspirin kronik (jangka panjang)
  7. Pekerja dibidang kesehatan yang berhubungan/kontak langsung dengan pasien.
  8. Para pengasuh dan penghuni rumah yang berhubungan dengan anak usia kurang dari 6 bulan.
Tip-tips Bagaimana kita dapat menghindari terserang influenza?

Cara terbaik untuk menghindari terserang flu adalah mendapatkan suntikan vaksin influensa. Vaksin tersedia dalam bentuk suntik dan penyemprotan nassal (lewat hidung) vaksin influensa. Vaksin influensa bekerja dengan cara membuka sistem kekebalan tubuh anda terhadap virus flu. Tubuh anda akan membentuk antibodi terhadap virus untuk melindungi anda dari serangan flu. Suntikan vaksin influensa berisi virus-virus yang sudah dimatikan. Penyemprotan vaksin influensa secara nassal berisi virus yang masih hidup tapi dilemahkan. Anda tidak terserang flu dari suntikan vaksin yang diberikan atau dari penyemprotan vaksin secara nassal.

Anda juga dapat mengurangi resiko menangkap, memegang virus flu dengan cara sering membersihkan tangan, yang menghentikan penyebaran virus. Kebiasaan Makan dan diet sehat, olahraga dan cukup istirahat juga merupakan bagian dari pencegahan flu karena aktifitas dan kebiasaan diatas membantu meningkatkan sistem imunitas atau kekebalan anda.

Jika anda sakit, pastikan bahwa anda menutup mulut anda pada saat anda batuk dan sering mencucui tangan untuk mencegah penularan influenza kepada orang lain.

Beberapa orang yang menerima vaksin influensa akan tetap berpotensi terserang flu, tapi mereka biasanya hanya mendapatkan serangan ringan dibandingkan dengan orang yang tidak mendapatkan imunisasi vaksin. Vaksin influensa khususnya direkomendasikan kepada orang-orang yang lebih mungkin benar-benar sakit / komplikasi yang berhubungan dengan flu.

Apakah ada orang-orang yang sebaiknya tidak mendapatkan suntikan vaksin influenza?

Ada. Berikut ini adalah orang-orang yang sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mendapatkan suntikan vaksin flu:
  1. Orang-orang yang dahulu disuntik dan mengalami alergi karena suntikan vaksin flu.
  2. Orang-orang yang alergi telur.
  3. Orang-orang yagn dulunya pernah mengalami sindroma Guillain-Barré (suatu reaksi yang menyebabkan kehilangan sebagian atau semua gerakan otot, kelemahan pada tubuh) dalam 6 minggu dari diberikannya suntikan vaksin flu.
Apakah ada orang-orang yang sebaiknya tidak diberikan penyembrotan vaksin influensa secara nassal pada hidung?.

Ada, Berikut ini adalah orang-orang yang sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum diberikan penyemprotan vaksin influensa secara nassal:
  1. Anak-anak usia kurang dari 2 tahun.
  2. Orang-orang dengan masalah kesehatan jangka panjang(lama)
  3. Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya penderita aids)
  4. Anak-anak penderita asma atau dengan gangguan pernafasan.
  5. Orang-orang dengan diabetes, penyakit ginjal, penyakit jantung atau penyakit paru-paru.
  6. Orang-orang dengan riwayat penyakit sindrome Guillain-Barré.
  7. Wanita hamil.
  8. Orang-orang yang alergi pada pemberian vaksin influensa sebelumnya.
  9. Orang-rang yang alergi telur.
Dapatkah anda tetap terserang flu jika sudah mendapatkan vaksin influenza?

Anda tetap mungkin dapat terserang flu. Meskipun anda sudah mendapatkan vaksin influensa, anda tidak terlindungi 100% dari serangan flu.

Amankah vaksin influensa?
Vaksin influensa aman untuk digunakan. Ada sedikit sekali efek samping dari penggunaan vaksin flu. Jika anda menerima suntikan vaksin influensa, lengan anda mungkin akan terasa sakit dalam beberapa hari. Anda mungkin juga mengalami demam, terasa lelah atau terasa sakit pada otot-otot dalam waktu singkat. Jika anda menerima penyemprotan vaksin influensa secara nassal, anda mungkin mengalami efek samping seperti hidung meler atau berair, sakit kepala, batuk atau sakit tenggorokan.

Bolehkah anda menerima vaksin influensa jika anda hamil atau sedang dalam perawatan?

Jika anda hamil pada musim influensa, anda tidak dapat/boleh menerima vaksin influensa secara nassal. Akan tetapi, dianjurkan bagi wanita yang akan hamil pada masa musim flu untuk mendapatkan suntikan vaksin. Kehamilan dapat meningkatkan resiko seseorang terhadap komplikasi flu.

Suntikan vaksin influensa juga aman diberikan pada wanita yang menyusui. Suntikan vaksin flu tidak dapat menyebabkan anda atau bayi anda terserang sakit.

Bagaimana dengan Obat flu antiviral?
Obat-obat flu antiviral adalah obat-obat yang diresepkan dokter yang dapat digunakan untuk membantu mencegah atau mengobati influensa. Ada 4 jenis obat flu antiviral: amantadine (nama dagang: symmetrel), oseltamivir (tamiflu), rimantadine (flumadine) dan zanamavir (relenza). Ke empat jenis obat flu antiviral tersebut telah disetujui sebagai obat flu dan juga obat pencegah flu.

Jika anda meminum salah satu jenis dari obat tersebut selama 2 hari, obat tersebut dapat mengurangi gejala-gejala flu yang anda derita, waktu sakit akan berkurang yang artinya anda akan cepat sembuh dan resiko terjadinya penularan dari anda kepada orang lain akan lebih kecil. Meskipun demikian, pada orang-orang dengan status kesehatan baik dan terserang flu akan lebih baik kondisinya meskipun tanpa penggunaan obat flu antiviral. Dokter akan memutuskan obat flu antiviral mana yang tepat untuk anda.

Tiga dari 4 obat flu antiviral juga telah disetujui sebagai obat pencegah influenza. Obat-obat tersebut bukanlah sebagai pengganti dari vaksin influensa. Obat-obat ini sering sekali digunakan sebagai obat pencegahan flu dalam situasi-situasi dimana orang-orang pada resiko tinggi terserang komplikasi yang mana satu sama lainnya dalam jarak kontak yang dekat, seperti pada situasi di rumah sakit atau situasi perawatan di rumah dimana terdapat anggota keluarga dimana satu sama lain dalam jarak kontak yang dekat. Sebagai contoh, selama masa serangan dalam perawatan rumah, orang-orang yang tinggal di rumah tersebut dan staf lainnya mungkin diberikan vaksin flu (melalui suntikan atau semprotan nassal) dan juga diberikan obat antiviral flu untuk pencegahan dari serangan flu sampe vaksin yang diberikan bekerja dan memberikan pengaruh pada kekebalan tubuh terhadap flu.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment