Jenis Perdarahan Pada Luka dan Tindakannya

Bookmark and Share
Pada luka atau goresan kecil, kebanyakan luka tipe jenis ini tidak menimbulkan bahaya atau pengaruh berarti bagi anak. Akan tetapi perdarahan yang diakibatkan karena luka atau goresan yang lebar mungkin memerlukan pengobatan medis secepat mungkin. Tergantung pada jenis atau tipe luka dan lokasi terjadiya, hal ini berhubungan dengan faktor penentu terjadinya kerusakan pada tendon atau sel atau jaringan syaraf.

Apa yang perlu dilakukan?

Pada perdarahan kecil yang berasal dari luka kecil atau abrasi (luka lecet):
  1. Bilas luka secara menyeluruh dengan air untuk membersihkan kotoran yang menempel, dan jaringan yang rusak.
  2. Kemudian basuh luka dengan sabun berbahan kimia ringan (agar tidak menyebabkan iritasi kulit-sehingga luka bertambah parah) dan bilaslah secara menyeluruh. (Untuk luka kecil, tidak diperlukan penggunaan antiseptik untuk mencegah infeksi, dan beberapa jenis antiseptik tertentu dapat menyebakan timbulnya reaksi alergi kulit.
  3. Tutup luka dengan perban perekat steril atau kassa steril dan plester perekat.
  4. Lakukan pemeriksaan luka secara teratur tiap hari. Apabila perban atau plester perekat basah, buka perban atau plester tersebut dan balut, perban atau plester kembali luka dengan perban atau plester perekat yang baru. Setelah pada luka terbentuk bopeng atau jaringan parut yang menutupi luka, maka perban, pembalut atau plester perekat tidak diperlukan lagi.
  5. Hubungi dokter apabila pada luka berwarna merah, bengkak, tidak mengering dan cenderung lembek, panas pada daerah luka atau mengeluarkan nanah.
Untuk perdarahan yang diakibatkan karena luka atau goresan yang lebar:
  1. Basuh luka secara menyeluruh dengan air. Dengan begitu anda akan dapat melihat kondisi luka dengan jelas dan menilai seberapa besar atau lebar luka yang terjadi.
  2. Tempatkan kassa steril yang halus atau kain bersih di atas seluruh permukaan luka. Apabila tersedia, gunakan perekat atau sarung tangan karet untuk melindungi anda dari kemungkinan terjadinya penularan infeksi yang dapat ditularkan melalui darah. Apabila anda bisa, tinggikan bagian tubuh yang mengalami perdarahan dengan meninggikan lebih tinggi posisinya dari jantung penderita. Jangan gunakan tourniquet.
  3. Dengan menggunakan telapak tangan anda, rekatkan kassa pada luka dengan erat, kemudian berikan tekanan secara langsung pada luka sekitar 5 menit. (Selama 5 menit tersebut, selalu awasi luka atau buang gumpalan darah bila terdapat gumpalan darah yang dapat terbentuk pada kassa yang digunakan.
  4. Apabila darah merembes atau hingga membasahi kassa, jangan mengeluarkan kassa. Pasang kassa lain diatasnya dan terus menerus lakukan penekanan pada luka.
  5. Segera hubungi dokter apabila apabila terjadi luka lebar jenis apapun atau apabila terjadi kondisi-kondisi dibawah ini:
Anda tidak mampu menghentikan perdarahan yang terjadi setelah melakukan penekanan pada luka selama 5 menit, atau pada luka mulai terjadi perdarahan kembali (tetap terus lakukan penekanan sampai bantuan datang)

Anda tidak mampu atau tidak bisa membersihkan kotoran-kotoran dan jaringan yang rusak secara keseluruhan, atau ada sesuatu hal lain yang menancap atau tertanam pada luka.

Apabila luka lebar tersebut terjadi pada daerah bagian muka atau leher.

Luka yang terjadi diakibatkan karena gigitan binatang atau gigitan manusia, terbakar, sengatan listrik atau luka tusuk (misalnya paku).

Luka atau goresan yang lebar atau panjangnya lebih dari setengah atau 1 inchi atau terlihat dalam-luka lebar dan luka yang dalam dapat mengakibatkan kerusakan tendon atau syaraf.

Apabila anda ragu-ragu atau tidak yakin tentang apakah luka tersebut perlu dijatih atau tidak, hubungi dokter atau tenaga kesehatan professional lainnya.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment