Pola Makan Sehat Di Luar Rumah

Bookmark and Share
Pada umumnya, makanan-makanan yang ada dalam restoran tidak sesehat seperti makanan yang anda siapkan sendiri di rumah. Pada satu hal, makanan-makan di restorant lebih mungkin tinggi akan lemak-lemak jahat/jenuh, tinggi akan glycemic, dan atau mengandung kedua komponen tersebut. Kedua komponen itu tidak jelas atau nyata terlihat oleh mata, tapi mentega dapat anda jumpai dalam semua hal di dalam restoran karena para koki atau juru masak restaurant suka membumbui dan terlatih untuk menggunakannya secara bebas bahkan pada makanan yang sehat sekalipun-maka dari itu carilah sayuran segar.

Glycemic adalah suatu kadar yang menunjukkan seberapa banyak suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula di dalam tubuh. Contoh makanan yang dengan glycemic tinggi adalah kentang dan madu sedangkan yang rendah adalah apel dan anggur. Beras termasuk makanan dengan index glycemic menengah.

Sisi menyedihkan lainnya dari makan makanan di restoran adalah porsi ukuran makanan. Hraga makanan boleh kita katakan relatif murah, sebagai akibatnya porsi makanan yang kita beli terlalu besar dan belebihan untuk kebutuhan anda, khususnya pada makanan cepat saji di restaurant. Namun apabila anda cerdik mengenai apa yang anda pesan, jumlah/porsi makanan, anda dapat memperoleh makanan sehat, termasuk makanan pencuci mulut ketika anda makan di luar rumah.

Berikut beberapa petunjuk ketika makan di luar rumah:
  1. Hindari makanan gorengan. Menggoreng makanan akan menambahkan lebih banyak lemak pada makanan daripada makanan yang di sate, panggang, kukus/tim atau dogoreng dengan sedikit minyak dan hanya sebentar. Ayam goreng restaurant seringkali menggunakan minyak hasil hidrogenasi (hydrogenated oils- minyak yg diproses dengan temperatur tinggi, sehingga kadar asam lemak lebih banyak dari jumlah normal (yang disebut dengan trans fat), suatu sumber trans fat yang merugikan kesehatan kita.

  2. Hindari hidangan atau makanan yang disajikan dengan kaldu/kuah daging dan saus yang berlebhan/banyak. Karena kaldu/kuah daging seringkali dibuat dengan tetesan cairan dari penggorengan daging, yang relatif tinggi akan lemak jenuh (saturated fat). Banyak jenis saus yang dibuat atau terbuat dengan krim yang juga tinggi akan lemak jenuh.

  3. Tanyakan ke pelayan seberapa besar (porsi) hidangan utama yang disajikan. Jika hidangannya terlalu besar dari hidangan yang biasanya anda makan, pertimbangkan memesan makanan pembuka sebagai gantinya atau berbagai hidangan utama dengan orang lain. Dan anda tidak harus memakan semua yang ada pada piring anda. Bawa pulang ke rumah kelebihan sisa hidangan untuk makan siang hari esok.

  4. Cari tahu bagaimana cara hidangan atau makanan disiapkan. Tanyakan apakah makanan yang anda sukai dibuat dengan mentega atau lemak hewan. Jika benar, mintalah kepada penyaji makanan agar makanan disiapkan dengan menggunakan minyak zaitun sebagai gantinya, atau dengan dibakar, atau dikukus/tim atau ditumis/goreng sebentar dengan sedikit minyak. Hindarilah makanan, hidangan yang disiapan atau disajikan dengan banyak krim atau keju.

  5. Makan snack ringan yang sehat seperti sepotong buah atau beberapa wortel sebelum pergi. Dengan cara ini, anda tidak akan merasa sangat lapar ketika anda sampai pada sebuah restaurant yang akan makan dengan rakus semua yang ada di meja pada keadaan lapar. Hal ini akan mencegah kemungkinan muatan glycemic masuk dalam tubuh anda.

  6. Berbagi hidangan cuci mulut. Apabila anda menginginkan sebuah makanan pencuci mulut yang manis-manis, cobalah untuk membagi hidangan itu dengan yang lain dimeja anda. Anda akan mendapatkan citarasa penuh, namun hanya bagian-bagian kalori, gula dan lemak jenuh.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment