Kebutuhan Vitamin dan Mineral pada Kehamilan

Bookmark and Share
Kebutuhan ekstra pada tubuh wanita ketika mereka hamil dapat berakibat atau mengarah pada defisiensi atau kekurangan nutrisi/zat gizi apabila mereka tidak merubah diet mereka. Wanita hamil hanya memerlukan 300 kilocalori (kcal) lebih besar dari wanita yang tidak hamil, yang mana kebutuhan kalori bisa diperoleh dari hanya mengkonsumsi satu porsi ekstra dari masing-masing 5 kelompok makanan sehari-hari. Defisiensi gizi atau kekurangan nutrisi yang paling umum terjadi pada wanita hamil termasuk diantaranya:

Calcium/kalsium
Pada wanita hamil terjadi penyerapan kalsium ke dalam tubuh dua kali lipat, dan penyerapan paling banyak tersimpan pada tulang. Penyimpanan kalsium pada tulang ibu hamil terjadi pada awal-awal usia kehamilan yang beguna untuk penyediaan kalsium untuk kebutuhan janin/foetus di usia kehamilan berikutnya. Peningkatan intake kalsium selama kehamilan juga membantu menjaga dan memelihara massa tulang ibu hamil, dan pada saat yang sama untuk memenuhi kebutuhan janin. Sumber kalsium yang baik diantaranya bahan-bahan produk susu, keju dan yoghurt.

Asam folat (Folic Acid)
Selama pregnancy atau kehamilan disarankan bagi ibu hamil untuk mengkonsusmsi asam folat dalam jumlah 2 kali lipat dari kebutuhan normal. Hal ini dikarenakan asam folat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel-sel baru. Penelitian menegaskan bahwa insufficient atau kekurangan asam folat pada saat konsepsi/ketika pembuahan dan pada trimester pertama kehamilan dapat meningkatkan resiko kerusakan atau cacat pembuluh/saluran syaraf pada bayi ketika masih dalam kandungan. Sumber-sumber makanan yang mengandung asam folat yang baik antara lain sayuran hijau yang rimbun/banyak daunya, telur, cereals/biji-bijian murni misalnya gandum dan lain sejenenisnya.

Zat besi/Iron
Zat besi terlibat dalam proses transport/peredaran oksigen. Kecukupan akan zat besi dipergunakan untuk perkembangan janin sampai melewati lima atau 6 bulan pertama setelah lahir, ketika sumber makanan hanya dari susu ibu murni (iron-poor breast milk). Supplement zat besi seringkali diberikan para dokter pada wanita hamil, khususnya pada trimester ketiga. Beberapa makanan yang kaya akan zat besi antara lain: hati, daging yang berwarna kemerahan (red meat), kuning telur dan sayuran hijau yang banyak daunnya/rimbun.

Zinc/seng
Zinc atau seng diperlukan untuk menjaga kesehatan sel-sel tubuh. Megnkonsumsi zat besi bisa mengganggu penyerapan Zinc, oleh sebab itu mengkonsumsi supplement zat besi/iron mungkin juga memerlukan supplement Zinc. Beberapa makanan yang tinggi akan zinc antara lain: daging, hati, telur dan makanan laut/seafood.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment