Tujuan Utama, Azaz usaha Kesehatan kerja

Bookmark and Share
Dewasa ini faktor manusia di dalam industri dianggap merupakan suatu investasi yang paling utama dan penting. Manusia sebagai tenaga kerja, adalah pelaksana berbagai aspek kegiatan ekonomi, yang perlu memperoleh perhatian khusus dalam pemeliharaan kesehatan. Untuk itu dalam pembangunan sektor tenaga kerja. Khususnya pada upaya perlindungan bagi tenaga kerja. Aspek kesehatan kerja merupakan kebijaksanaan pokok yang senantiasa perlu dikembangkan penerapannya guna perbaikan kesejahteraan tenaga kerja secara menyeluruh. 

Kesehatan kerja adalah spesialisasi dari ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja atau masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Secara luas kesehatan kerja bertujuan mempromosikan dan meningkatakan kesejahteraan pekerja secara fisik, mental dan sosial. 

Untuk itu para pekerja perlu ditempatkan pada ruang kerja dengan kondisi fisiologis dan psikologis yang sesuai serta dilindungi dari faktor-faktor yang mengganggu kesehatan kerja. Dengan demikian dapat dipahami bahwa kesehatan kerja berurusan dengan pekerjaan dan lingkungan kerja secara fisik maupun mental. 

Tujuan utama dari kesehatan kerja adalah menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Tujuan demikian dapat dicapai oleh karena terdapatnya korelasi diantara derajat kesehatan yang tinggi dengan produktifitas kerja atau perusahaan yang berdasarkan pada kenyataan-kenyataan sebagai berikut: 
  • Untuk efisiensi kerja yang optimal dan sebaik-baiknya, pekerjaan harus dilakukan dengan cara dan dalam lingkungan kerja yang memenuhi syarat-syarat kesehatan. Lingkungan dan cara yang dimaksud meliputi diantaranya tekanan panas, penerangan di tempat kerja, debu di udara ruangan kerja, sikap badan, penserasian manusia dan mesin kerja. Cara dan lingkungan tersebut perlu disesuaikan pula dengan tingkat kesehatan dan keadaan gizi tenaga kerja yang bersangkutan. 
  • Biaya dari kecelakaan dan penyakit-penyakit akkibat kerja serta penyakit umum yang meningkat jumlahnya oleh karena pengaruh buruknya keadaan oleh bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh pekerjaan adalah sangat mahal dibandingkan dengan biaya untuk pencegahannya. 
  • Biaya-biaya kuratif atau pengobatan yang mahal seperti itu meliputi pengobatan, perawatan di rumah sakit, rehabilitasi, absenteisme, kerusakan mesin dan peralatan serta bahan oleh karena kecelakaan, terganggunya pekerjaan, dan cacat yang menetap. 

Upaya kesehatan kerja merupakan faktor utama dalam sebuah industri maupaun perusahaan dimanapun mereka berada. terdapatnya undang-undang kesehatan kerja merupakan suatu bukti legal tentang kewajiban perusahaan dalam mengadakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan kerja dalam perusahaan. 

Azaz Dasar Kesehatan Kerja 

Dalam usaha untuk mengurangi atau menghilangkan faktor-faktor yang mengganggu kesehatan, baik yang berupa faktor biologis, kimia maupun fisika, ada tiga asas yang perlu dipahami dalam kesehatan kerja. Secara berurutan ketiga asas kesehatan kerja tersebut adalah : 
  • Recognition 
  • Evaluation 
  • Control 
Recognition 
 
Adalah usaha untuk mengenali atau menemukan adanya faktor-faktor berbahaya dalam lingkungan kerja. Tahapan ini merupakan tahap terpenting yang memerlukan pengetahuan sifat bahaya dari proses industtri, bahan baku maupun produk. Kadangkala diperlukan penelitian terhadap faktor-faktor tersebut. Juga panca indra kita harus mampu mendeteksi akan adanya bahaya seperti terciumnya bau yang memusingkan, iritatif atau adanya kebisingan udara kerja 
 
Demikian pula dapat dirasakan adanya kepengapan udara kerja akibat tingginya suhu udara dan kurang sempurnanya ventilasi. 

Evaluation 

Setelah kita mampu mengidentifikasi atau menemukan faktor-faktor bahaya dalam lingkungan kerja (recognition), maka berikutnya perlu diadakan evaluation. Langkah evaluasi meliputi dua hal penting yaitu: 
  • Mengevaluasi berapa besar pengaruh bahaya terhadap para pekerja. Apabila faktor bahaya adalah akibat kontaminasi udara, maka perlu diketahui jenis dan jumlahnya untuk dapat dibandingkan dengan standar. 
  • Mengetahui jenis usaha apa yang perlu dilakukan untuk mengendalikan bahaya di atas. Dalam hal ini jelas harus dapat ditemukan dimana sumber bahaya atau emisi bahan kimia penyebab kontaminasi udara kerja 

Control/Pengendalian 

Apabila ternyata evaluasi menunjukkan tingkat bahaya dari kontaminasi udara atau pencemaran melebihi standar yang berlaku, maka langkah pengendalian yang tepat harus dapat dilakukan. Usaha pengendalian dapat berupa isolasi sumber bahaya, penggantian bahan, pemasangan penghisap udara dan perlindungan para pekerja

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment