Cara Makan untuk Pertumbuhan dan Menguatkan Tulang

Bookmark and Share
Sudah kita ketahui bersama bahwa komponen Mineral utama dalam tulang adalah kalsium, yang salah satu fungsinya adalah untuk menambah kekuatan dan kekakuan pada tulang, yang mereka butuhkan untuk menopang tubuh. Untuk memanjangkan panjang tulang selama pertumbuhan, tubuh membangun semacam perancah dari protein dan mengisinya dengan kalsium yang kaya akan mineral. 

Dari saat Anda berusia 11 tahun sampai usia 24 tahun, Anda membutuhkan sekitar 1.200 miligram (mg) kalsium setiap hari sebagai kebutuhan harian tubuh akan kalsium untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang yang maksimal. Pada usia Remaja, kalsium (calcium) secara khusus diperuntukkan untuk penyerapan tulang. Seorang peneliti bernama Calvo mengatakan bahwa dengan dimulainya pubertas, "tubuh Anda berada pada kapasitas yang lebih tinggi untuk menyerap dan mempertahankan kalsium." Tulang juga membutuhkan vitamin D, yang berfungsi untuk membawa atau memindahkan kalsium dari usus ke aliran darah dan masuk ke tulang. 

Anda bisa mendapatkan vitamin D secara alamiah dengan mudah melalui paparan sinar matahari di pagi hari dari lengan dan kaki dan dari makanan yang diperkaya dengan vitamin D. Disamping itu juga dibutuhkan vitamin A, vitamin C, magnesium, dan seng, serta protein untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang yang optimal. 

Alam yang kita tinggali ini menyediakan banyak makanan dengan berbagai zat gizi/nutrisi "hampir paket yang sempurna. Sebagaimana semboyan dalam nutrisi makanan yang sering kita ucapkan yaitu empat sehat lima sempurna yaitu susu. Di Amerika Serikat, kebanyakan hasil olahan produk susu yang dibuat kaya akan kalsium dan protein kualitas tinggi dan hampir semua susu ditambahkan dan memiliki vitamin D dan A serta magnesium dan seng." 

Namun, sebaik-baiknya susu adalah susu untuk tulang, dan produk susu lainnya tidak hanya makanan yang mengandung kalsium. Semua kelompok makanan yang ada dalam piramida makanan (Food Guide Pyramid), pada kenyataannya, menawarkan sumber kalsium - dari gandum yang berdasarkan pada piramida makanan yang sebagian besar kita butuhkan untuk memproduksi dan tinggi protein berada pada kelompok di tengah, dan dengan lemak dan gula adalah kelompok makanan yang penggunaannya perlu dibatasi ada pada kelompok atas. 

Pentingnya memilih sumber kalsium dari berbagai kelompok makanan yang berbeda adalah bahwa setiap kelompok makanan menawarkan paket nutrisi atau zat gizi yang unik dan berbeda. 

Untuk mempelajari seberapa banyak kalsium yang ada dalam makanan, Anda dapat membaca label Nutrisi makanan. Menurut badan administrasi obat dan makanan amerika serikat (Food and Drag Administration/FDA) nilai persentase harian untuk kalsium dikenal dengan % Daily Value (% DV). Kalsium DV perhari adalah 1.000 mg. Tetapi jika anda berusia 11 hingga 24 tahun, tulang Anda berada dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan lebih banyak kalsium- direkomendasikan untuk kebutuhan kalsium pada masa-masa usia tersebut adalah 1.200 mg. Jadi, kalsium dvs% setiap hari dalam makanan yang Anda makan harus ditambahkan hingga 120 persen. 

Karena pada era sekarang ini banyak makanan ditambahkan dengan zat kalsium, mungkin Anda menemukan kandungan zat gizi makanan yang mengejutkan. Untuk mengidentifikasi dan mengenali makanan yang setidaknya mengandung 10% DV kalsium per porsi, FDA mengijikan dan memakai istilah-istilah pada label makanan sebagai berikut: 
  • 20% DV atau lebih: "Tinggi Calcium," "Kaya Kalsium," "Sumber Kalsium Excellent" 
  • 10% sampai 19% DV: "Mengandung Kalsium," "Menyediakan Kalsium," "Sumber yang baik dari kalsium" 
  • 10% kalsium DV atau lebih: "Kalsium-Enriched," "Kalsium-Fortified," "Kalsium Lebih." 
Direkomendasikan bagi anda untuk membuat sebuah rencana harian sederhana untuk minum makanan dengan sumber kalsium setiap kali makan dan makan satu makanan kalsium sebagai snack, kata Ruth Welch, seorang ahli diet dari badan/organisasi FDA.. 

Apabila kandungan gula laktosa yang ada dalam produk susu menyebabkan masalah seperti gas, kembung atau diare, cobalah mengganti susu tersebut dengan susu rendah laktosa atau bebas laktosa. Ketika difortifikasi, produk ini dapat memiliki hingga 50% DV untuk kalsium dalam satu porsi. Juga mengandung laktase, yang dapat membantu Anda mencerna produk susu seperti susu es, yogurt, dan keju.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment